Burung Kuntul merupakan jenis burung yang menghuni lahan basah di Indonesia. Berdasarkan penemuan dalam penelitian Eksplorasi Riset IPB SSRS Association (IPB Sustainable Science Research Students Association – IPB University) pada tahun 2023, lahan basah hutan mangrove Cagar Alam Pulau Burung / Dua (CA Pulau Burung) merupakan salah satu rumah bagi burung kuntul. Cagar alam ini sebagai ruang terakhir bagi spesies burung penghuni pesisir utara Pulau Jawa yang mengalami kerusakan akibat dari ekspansi tambak budidaya ikan dan udang. Praktik membabat hutan mangrove untuk tujuan pengembangan lahan tambak di pesisir utara Pulau Jawa menjadi faktor utama hilangnya biodiversitas hutan pesisir, sehingga membuat kerentanan terhadap peningkatan hama dan penyakit tanaman pertanian disekitarnya, serta mengurangi ketahanan terhadap potensi bencana pesisir.
Kawasan CA Pulau Burung memiliki tutupan hutan mangrove dan hutan pesisir yang masih tersisa di Pesisir Pulau Jawa bagian Provinsi Banten. Hutan mangrove ini menjadi bagian penting dari Burung Kuntul dalam aktivitasnya mencari makan, kawin, dan bersarang. Pembangunan industri besar-besaran di pesisir Provinsi Banten menjadi berita buruk bagi beberapa spesies burung kuntul.
“Kawasan CA Pulau Burung, memegang peran yang krusial dalam aktivitas burung kuntul. Penemuan kami mengungkapkan bahwa pada sore hari, burung kuntul teramati pulang dari arah pertanian sawah (selatan) menuju hutan mangrove CA Pulau Burung untuk bersarang” Ungkap Muhammad Hisyam Fadhil sebagai Principal Investigator Sub-tema coastal forest biodiversity pada kegiatan eksplorasi riset IPB SSRS Association tahun 2023.
Penelitian lebih lanjut sangatlah diperlukan dalam mengungkap hubungan ekologi antara burung kuntul dengan mikro ekosistem disekitarnta termasuk hutan mangrove, serta tata guna lahan pertanian dan pertambakan. Hal ini dinilai menjadi acuan pembuatan kebijakan dan rencana aksi konservasi burung kuntul agar mempertimbangkan aspek ekologi yang diterima oleh masyarakat setempat. Selain itu, dukungan para pihak dalam melakukan konservasi kawasan dengan penanaman mangrove menjadi solusi efektif dalam menciptakan habitat baru yang lebih luas bagi burung kuntul.
Leave a Reply